EYD DAN TANDA BACA
- EYD
EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan. Peran EYD yakni sebagai pedoman umum bagi para pengguna Bahasa Indonesia. Siapa pun, kapan pun, dimana pun menggunakan EYD secara benar dan baik, maka harus mengacu pada EYD yang sesuai dengan Undang-Undang dan Pancasila.
- Perbedaan Ejaan Lama dan Ejaan Baru
-
'tj' menjadi 'c' : tjutji →sekarang cuci
-
'dj' menjadi 'j' : djarak →sekarang jarak
- 'j' menjadi 'y' : sajang →sekarang sayang- 'nj' menjadi 'ny' : njamuk →sekarang nyamuk
- 'sj' menjadi 'sy' : sjarat →sekarang syarat
- 'ch' menjadi 'kh' : achir →sekarang akhir
- awalan 'di-' dan kata depan 'di'
dibedakan
penulisannya. Kata depan 'di' pada contoh
"di rumah",
"di sawah", penulisannya dipisahkan dengan
spasi, sementara 'di-'
pada dibeli, dimakan ditulis
serangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Sebelumnya "oe" sudah menjadi
"u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik.
Jadi sebelum EYD, "oe" sudah tidak digunakan.
- Tanda Baca
Tanda
baca adalah simbol
yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan
organisasi suatu tulisan,
dan juga intonasi
serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda
antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca
adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Jenis tanda baca :
-
Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat
berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
-
Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat
atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan,
gelar, dan angka-angka.
-
Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan
suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh banyak manusia yang baik juga
ada yang jahat di dunia ini.
-
Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan
suatu istilah.
-
Tanda ("...") petik berfungsi untuk
menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
-
Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan,
memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk
diperhatikan.
-
Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi
kalimat tanya.
-
Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk
menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
- Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali
penguraian suatu kalimat.
link referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_baca
https://iksanarifmuh.wordpress.com/2014/11/10/ejaan-yang-disempurnakan-eyd/
http://ricahyap.blogspot.co.id/2013/01/perbedaan-ejaan-dulu-dengan-sekarang.html
Komentar
Posting Komentar