TUGAS TOU 2 MINGGU [3]

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

"There are two big decision-making(s) in your life: the first is what major you'll choose on your college life, and the second is who the person you'll choose to be stick with you for the rest of your life." #eeaa

Karena sejauh ini pengambilan keputusan terbesar dalam hidup saya adalah (masih) pada pilihan pertama. Jadi, saya akan menceritakan bagaimana prosesnya. Selamat membaca! :)

Pertengahan 2013 adalah tahun yang lumayan kelam di hidup saya. Hampir semua tes masuk perguruan tinggi negeri saya ikuti, tidak ada satu pun yang memberikan jawaban "Selamat" tapi "Maaf". Saat itu saya trauma sekali membuka website pengumuman penerimaan mahasiswa baru, karena selalu "Maaf" yang saya temukan, huhu poor me.

Padahal mengikuti rangkaian tes itu membutuhkan tidak sedikit biaya, lho. Sampai akhirnya, sudah lelah menangis, sudah lelah berdebat dengan orang tua. Saya diberikan 2 pilihan oleh ibu dan bapak saya, yaitu Mendaftar di universitas swasta lalu tahun depan mengikuti tes PTN lagi atau Menganggur satu tahun. Ya Tuhan, saya anaknya memang suka melangkahi takdir. Sebelum - sebelumnya seperti pantang memikirkan hal terburuk padahal sebenarnya malah harus memikirkan yang terburuk.

Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menerima tawaran orang tua yang pertama.

Bapak saya bilang "kalau mau kuliah itu ambilnya IT aja, karena pasti dibutuhkan perusahaan. Tidak ada yang tidak butuh." 

Saya obsesi jadi Dokter, awalnya. Tapi mengetahui kemampuan yang terbatas jadi saya pilih Farmasi, yaa intinya bisa menyembuhkan orang sakit. Tujuan saya itu salah satu Institusi di Bandung. Tapi malah akhirnya dari mulai Bandung, Depok, Jogja, Solo, semuanya melakukan penolakan serempak terhadap saya. *waduh sediiiih*

Oh iya, sebenarnya saya sudah diterima di universitas swasta yang fakultas farmasinya terkenal bagus. Tapi hati kecil saya menolak mengambil dan akhirnya saya lepas.

Tiba lah suatu hari, ibu bapak saya pulang - pulang membawa bukti pendaftaran di Universitas swasta yang punya slogan "World Class University" Tau, kan? Hahahaha. Saya tadinya enggan sekali sama universitas ini. Tapi saya percaya pilihan orang tua pasti yang terbaik. Dan sekarang sudah 4 semester saya menjadi mahasiswa jurusan Sistem Informasi-yang melenceng jauh dari farmasi-.

Sekarang saya berfikir, mungkin saya tidak diizinkan untuk merantau jauh dari orang tua karena Allah tau saya kalau dilepas jauh dari orang tua bisa menjadi anak yang tidak baik. Mungkin juga ibu  bapak saya sebetulnya tidak merestui saya menimba ilmu jauh - jauh dari  mereka? Yaa hanya Allah yang tahu.

Lalu kenapa saya sudah sampai semester 4? Katanya mau mendaftar di PTN? Jawabannya adalah : nyaman. Ya, sudah nyaman dengan teman-teman. Sudah nyaman dengan pelajarannya walau sulit sekali *take a deep breath* Kalau sudah nyaman, bisa apa?

Intinya adalah : libatkan orang tua di setiap keputusan di hidupmu. Karena mereka mau yang terbaik dan tahu yang terbaik untuk anaknya.

See you again soon!